Jumat, 06 Juni 2014

Watch the time of Lanbyre

ini adalah pengalaman ngampusnya penulis dari awal sampai semester 2. Yang beberapa adalah kegiataan yang diadakan dari awal masuk sampai dengan lustrum di semester 2. Pada awalnya penulis ga tau mau masuk kuliah apa, sampai saat penulis bertukar pikiran dengan kakak mengenai kampus yang ada di USU. lho kenapa harus USU? ya, memang tidak menyalahkan keadaan pada saat itu, tapi papah penulis sendiri tidak menginginkan penulis untuk ngambil kuliah jauh-jauh . Beliau membuat komitmen kepada anak-anaknya untuk ngambil S1 itu harus di Medan. jadinya, penulis hanya mengarahkan satu titik fokus pada USU saja yang merupakan universitas terbaik di Sumatera Utara. yah, tiba waktu SNMPTN dari hasil istkharah penulis menentukan 2 pilihan jurusan dan hanya mengambil satu universitas. Universitas Sumatera Utara  Jurusan Psikologi dan Ilmu Teknologi Pangan.
Dan ga disangka-sangka penulis masuk ke Fakultas Psikologi USU.
Sebelum Ospek atau yang disebut juga PMB, para kakak senior mengharuskan kami untuk datang Technical Meeting yang disana kami diajari untuk menyanyikan mars USU dan mars Psikologi USU.
ini dia liriknya :

Mars USU 

Universitas Sumatera Utara
Perguruan tinggi pengabdi bangsa
Menjunjung tinggi tiap usaha
Tingkatkan karya ilmu nan utama

                 Universitas Sumatera Utara
                 Membina semangat cipta persada
                 Membangun raga jiwa merdeka
                 Pancasila landasan kita

Marilah mari kita bersama
Bersatu padu membangun cita
Untuk kejayaan
Nusa dan bangsa
  

Mars Psikologi USU 

Menuntut ilmu dan mengabdikannya adalah tugas kita
Untuk dapat meraih cita-cita bulatkan tekad kita
Kami mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Berperan serta dalam pembangunan bangsa
dalam mengemban tugas yang mulia
             
                Selama masih ada kehidupan umat manusia
                Kami pasti akan berperan serta...
                Dalam membangun jiwa manusia yang seutuhnya
                Menjadi tujuan kami utama..


Kami mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Berperan serta dalam pembangunan bangsa
Dalam mengemban tugas yang mulia. 

TECHNICAL MEETING DAN PMB
Disana kami juga diharuskan untuk membawa perlengkapan PMB besoknya berupa topi setengah bola yang ada gambar lambang psikologi diatasnya dengan warna ungu, kalung yang penjabarannya dengan teka-teki kurang lebih seperti ini "aku adalah sihitam yang pedas aku ingin dipasangkan dengan sikuning yang bisa membuat bibir merona" (dan pada akhirnya penulis tau bahwa ini adalah bonbon heks dan somboi), terus juga ada bed nama (yang berisi nama serta foto sendiri yang meniru lambang psikologi, dll), dan tasnya berasal dari keranjang sampah dan harus memakai baju hitam putih, kaos kaki berwarna sesuai tema kelompoknya (saat itu penulis berwarana hijau tua), sepatu sekolah berwarna hitam dengan tali sepatu rafilia ( jadi, bagi kamu yang notabenenya di luar daerah, jangan pernah tinggalin tuh sepatu SMA kamu, karena jika ketinggalan waktu nyarinya sangat bingung apalagi kalao harus beli lagi karena sepatunya ga bakalan dipakai pas ngampus kan?). Di setiap harinya ada saja makanan yang harus dibawa, lagi- lagi harus memecahkan teka-teki lagi. (jumlahnya banyak karena kita dari jam 4 pagi sampai sekitar 6 sorean di kampus).

seingat penulis sih menunya itu nasi putih ( yang dibentuk lambang psikologi, yang dibungkus kayak bungkus lontong, yang dibungkus kayak bungkus mie balap), nasi gurih, ikan teri, telur asin, sawi, susu indomilk, ayam rendang, oreo, taro, snack seharga 10.000, dan nasi beli di warung di sertai struktur harga, telur mata sapi,dll

ada beberapa menu sih yang penulis salah bawa... hehe... karena presepsi kita tentang teka-teki itu kan berbeda-beda. Salut penulis sama temen-temen yang ga pernah salah bawa (ada bakat untuk jadi detektif ntu)

kebanyakan sih PMB nya duduk di ruangan karena kami disuguhi beberapa ilmu pelajaran lebih banyak dan terkadang juga di lapangan. (kalau penulis sih berharap kegiatan PMB nya itu di outdoor). Ada beberapa alasan sih penulis milih outdoor. pertama biar ga ngantuk dan yang kedua lebih luwes pergerakannya. Tetapi diantara Fakultas lain, fakultas psikologi menjunjung tinggi memanusiakan manusia, hukuman-hukumannya tidak ekstrim dan bisa dibilang wajar-wajar saja. Bagi yang aktif juga  bakal dikasi reward berupa bintang berwarna emas dan nantinya bakal nentuin kamu bisa jadi Mr or Mrs. PMB atau bakal jadi mahasiswa dan Mahasiswi terbaik angakatan. Oia di akhir hari PMB bakal lebih seru lagi, kita bertemu dan harus minta tanda tangan pada para alumni dan kakak-abang senior dari berbagai angkatan. ( Teringat pas ospek SMA dulu kakak senior laki-laki marah kalau dipanggil abang dan jika disini abang senior marah kalau dipanggil kakak, well bukannya kakak itu panggilan umum.. ^^)
so, dont miss your last day in PMB!! sedikit tambahan kalau dibilang pas PMB lah ajang kita menemukan temen dekat, ada salah dan benernya sih.. Beberapa temen memang sudah berbaur tapi penulis sendiri sih dapat temen deketnya pas perkuliahan... well, temen baik itu akan datang dengan sendirinya .
sedikit terlupa, kita diwajibkan jalan kaki dari pintu satu atau tiga dan disetiap harinya ada tugas yang dikasi. ga kebayang kan tidur jam berapa setiap harinya. tapi itu semua membuat kita lebih mandiri dan pemanasan untuk hidup mandiri di ibu kota Sumatera utara yang katanya lebih kejam daripada ibu tiri.

Selanjutnya ada acara SILATURAHMI (HALAL BI HALAL)
yang diundang disini semua mahasiswa angkatan 2010,2011,2012,2013, Alumni, para Dosen dan civitas akademik Fakultas Psikologi, serta orang tua mahasiswa angkatan 2013. disini kita membangun keharmonisan diantara semuanya. setiap angkatan punya Bazar dan Penampilan khusus. 
2010- menarikan sebuah tari dari berbagai culture
2011- cerita rakyat yang dikemas lebih asyik yaitu sangkuriang
2012- menyanyikan lagu Satukan hati untuk Psikologi yang diciptakan oleh Mahasiswi angkatan 2012.
2013- joget cesar.
at all, kami semakin kompak dan lebih dekat lagi. Psikologi Joss!! 2013..

dan di Semester 2, ada pelatihan kepemimpinan yang merupakan agenda tahunan di Psikologi. ini sebagai prasyarat untuk pengambilan KTM (kartu mahasiswa). saatnya untuk keluar dari zona aman kita.   jadi, kita disini dituntut untuk menghargai dan menjaga KTM kita. karena dapatnya juga susah dan penuh perjuangan. hari itu kami berkumpul di kampus dengan baju seragam kami yang berwarna ungu, kami harus mencari anggota kelompok yang diumumin pada saat itu dengan mengandalkan senter hp untuk membaca mading (maklumlah kami tiba di kampus shubuh) setelah itu kami mulai keberangkatan dengan mengendarai mobil TNI ke kampoeng stakoetoe. disana ada berbagai macam wahana permainan seperti Flying Fox, adu ketangkasan,dll. yang semua permainan harus dicoba dan beberapa dari kami harus berani menghilangkan rasa takut, kotor-kotoran dan basah-basahan. ga, bisa diceritain sih semuanya. tapi at all banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil disini.

selanjutnya ada lustrum (seperti dies natalis). yaitu hari ulang tahun Fakultas Psikologi bedanya lustrum  diadain 5 tahun sekali.  banyak acara disini yang so pasti tahun depan akan diadain dies natalis lagi dengan berbagai kemeriahannya.
Beberapa Dokumentasi. 
 
Ngumpul pas keberangkatan pelatihan


kelompok 6 ^^

kampoeng stakoetoe

hujan2an hehe..

Technical meeting

Nyanyiin Mars

^^

tema pmbnya

waktunya breakfast!!

senam otak

waktunya penjelajahan

the star who come from psychology..



Study Comparative


Ini dia Study Tour pertama kali yang diadakan di semester 1 perkuliahan pada mata kuliah Antropologi sosial. Kami sangat antusias menyambut program ini, selama program ini kami jauh lebih mengenal satu sama lain untuk pertama kalinya. Dan membuka cakrawala penjelajahan kami yang sebagian notabenenya bukan orang Medan, ternyata ada beberapa tempat yang wajib dijelajahi kalau kita memang ingin mengetahui seluk beluk kota Medan yang merupakan Ibukota Sumatera Utara ini.
Rute Perjalanan : Kampus- Penangkaran Buaya Asam kumbang-Shrimariamman kuil-Museum Sumatera Utara-Vihara Gunung Timur-Rumah Tjong A Fie-Mesjid Raya-Istana Maimun-Cemara Asri-Kampus.


Beberapa Dokumentasi.
titik kumpul

Bus 2. bus kami

ayo buayanya mana??

Penangkaran buaya asam kumbang

ngasi makan buaya

Shrimariamman kuil

sempat teduhan dulu disini karena hujan

pertama kali diliat pas nyampe ni

at Museum sumatera utara


Rumah melayu

Vihara Gunung Timur

Rumah Tjong A Fie

Dedek-Shannah-Dessy

Mesjid Raya medan

foto bareng .. cheese..
istana maimun

Mai-Dessy-Dedek

Penjual Souvenir istana maimun



Foto bersama di cemara asri

Ikan Koi di cemara asri

Seputar Andragogi dan Pedagogi


 
ANDRAGOGI
-          Pada saat perkuliahan saya dan teman-teman lainnya dituntut untuk mengeluarkan pendapat, ide-ide kreatif dan bahkan saling membantu dalam menyelesaikan persoalan seperti pada saat kerja kelompok, tugas individu yang bersifat pemikiran dan diskusi yang dilakukan.
-          Pembelajaran banyak berpusat pada kasus atau masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Di fakultas psikologi setiap harinya saya mendapatkan teori-teori psikologi yang sebenarnya semuanya berhubungan dengan kejadian yang ada pada kehidupan sehari-hari tapi dikemas secara apik dan diberi nama secara psikologis. Seperti belajar Clasical Conditioning (pengondisian klasik) oleh Ivan Vavlov atau id, ego, super egonya Sigmund freud,dll.
-          Sehingga pada saat pembelajaran ini, saya dan teman saya dituntut untuk luwes, bisa memecahkan masalah sendiri dan bersama-sama menentukan penyelesaian jika ada yang tidak sesuai atau berbeda. Ini juga terjadi pada saat diskusi kelompok, saat semua memikirkan alternatif jawaban dan jika masih dirasa kurang memuaskan, teman-teman dari luar kelompok atau dari audiens sendiri yang  mencoba melakukan jawaban dan dosen akan mengetengahkan jawaban jika dirasa persoalan itu tidak dapat titik temu atau malah meluruskan argumen-argumen yang sempat melenceng jauh dari diskusi tersebut.
-          Gaya belajar tidak terpaku pada dosen yang sifatnya fasilitator. Beberapa teori dalam pembelajaran psikologi dituntut pada peserta didiknya sendiri untuk lebih menggali teori tersebut karena biasnya Dosen hanya memberikan pandangan garis besarnya saja dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta didik sendiri. Jika ingin mendapat pembelajaran yang lebih dalam atau intensif kita harus rajin untuk mencari dan membaca referensi yang lainnya seputar teori yang dibahas.
-          Tugas-tugas yang diberikan diharapkan selesai tepat waktu dengan kecepatan melebihi pembelajaran pada anak-anak. Karena pembelajaran metode ini sudah matang ide-idenya dan biasanya teman-teman dan saya memiliki ide-ide kreatif yang akan dituangkan di dalam suatu tugas.
-          Peserta didik juga sudah memiliki pengalaman yang bersifat membangun atau sesuai dengan studi kasusnya teori psikologi. Contohnya : pada saat belajar Operant Conditioning, kita ambil saja teori tentang punishment (hukuman) pasti teman-teman memiliki pengalaman yang berbeda –beda dalam hukuman yang diterimanya sesuai dengan kehidupan pribadinya.
-          Konstribusi yang temen-temen dan saya lakukan harus saling berkesinambungan atau dengan kata lain tidak ada teman yang hanya diam saja karena pada setiap proses pembelajaran ini kita juga harus dapat Feedback (umpan balik) dari satu orang ke orang lainnya.
-          Ide-ide dan contoh biasanya paling banyak dikembangkan disini yang berasal dari peserta didik itu sendiri. Karena pada saat kuliah juga dosen selalu mengajak para peserta didik untuk lebih menuangkan apa yang ada di pikirannya.
-          Aplikasi-aplikasi yang digunakan pun cenderung levelnya lebih tinggi. Pada saat perkuliahan khususnya statistika, disini pertama kali saya diajarkan untuk mengunakan SPSS dalam mengerjakan perhitungannya sedangkan pada saat SMA dulu kami semua juga belajar statistic tapi tidak pernah diajarakan bahkan tidak ada yang mengenal apa itu SPSS.
-          Peran sosial juga bermain disini, saya dan teman-teman dituntut kompak dan saling menghargai pendapat masing-masing, memberikan apresiasi pada temen-temen yang berani mengutarakan pendapatnya walaupun masih kurang benar. Bersama–sama untuk memahami materi yang diberikan sehingga terjalinnnya komunikasi yang mutualisme antara saya dan temen-temen.
-          Peserta didik dituntut untuk berfokus pada masalah dan pelajaran seutuhnya bersifat mandiri. Disinilah gunanya kontrak kuliah. Setiap mata kuliah yang diberikan pasti mempunyai struktur dan materi apa yang akan dibahas sehingga peserta bisa lebih fokus dalam pencapaian pemahamam pada satu materi dulu sebelum pindah ke materi yang lainnya. Dan proses pembelajaran ini dituntut peserta didiknya yang peduli dan lebih butuh akan ilmu tersebut karena pencapaian dalam pembelajaran ini bersifat pengaplikasiannya pada masa sekarang.

PEDAGOGI
-          Metodenya pada pembelajaran ini saya hanya terfokus untuk mendengarkan materi yang berasal dari guru sehingga bisa mengerti suatu titik fokus pada teori yang sedang dibahas.
-          Pembelajarannya monoton dan hanya bersifat teoritis berdasarkan apa yang tertera dibuku panduan.
-          Tujuan dalam pencapaian belajar uumumnya hanya untuk lulus atau mendapatkan nilai yang tinggi daripada kebutuhannya pada pembelajaran tersebut. Pada saat kuliahlah mindset saya terbuka untuk tidak hanya mementingkan nilai tetapi juga harus menumbuhkan kecintaan dan kebutuhan pada ilmu tersebut agar dapat lebih berhasil dan tidak hanya sekedar mengejar kelulusan, karena kalau hanya kelulusan yang kita kejar bukan ilmunya yang kita kejar maka akan sia-sialah atau ilmu yang kita dapat tidak akan optimal.
-          Gaya belajar terfokus pada buku panduan dan pengetahuan pengajar saja. Contohnya pada saat Ppkn di sekolah dasar atau menengah kita hanya membahas masalah tegang rasa pada apa yang ada di buku dan ditambah pada mindset sang pengajar.
-          Terkadang siswa berkonstribusi sedikit pengalaman. Contohnya terkadang pada saat SMA saya memberikan tanggapan dan pengalaman saya seputar materi yang sedang dijelaskan tetapi materi yang saya peroleh tidak optimal atau bisa dikatakan saya masih sangat kurang informasi pada saat itu, hal ini juga dikarenakan saya juga harus menguasai 5 mata pelajaran yang akan berlangsung pada hari itu juga tanpa membaca referensi yang lainnya untuk materi pada setiap mata pelajaran.
-          Pada saat diskusi pun atau pemberian tanggapan atau melakukan demonstarasi dikelas, guru biasanya menentukan berapa lama seorang siswa melakukan hal tersebut atau cenderung dibatasi.
-          Banyak aplikasi teknologi yang tidak diajarkan karena tidak sesuai dengan kurikulum pendidikan pada saat SD,SMP, bahkan SMA.
-          Semua tugas berorientasi pada pengaturan sang guru tanpa membebaskan siswa untuk mengatur sendiri ataupun mau belajar dengan metode apapun terkadang guru yang menentukan lebih banyak.
-          Cenderung saya dan teman-temen bersaing hanaya untuk mendapatkan nilai tertinggi tanpa mementingkan kedekatan mutualisme.
-          Semua materi  pelajaran terhitung banyak dan titik fokusnya tidak hanya satu seperti : matematika, fisika, kimia, biologi, dll. Beda pada saat kuliah yang kita hanya terfokus pada satu materi saja seperti Psikologi.