ANDRAGOGI
-
Pada saat perkuliahan saya dan teman-teman
lainnya dituntut untuk mengeluarkan pendapat, ide-ide kreatif dan bahkan saling
membantu dalam menyelesaikan persoalan seperti pada saat kerja kelompok, tugas
individu yang bersifat pemikiran dan diskusi yang dilakukan.
-
Pembelajaran banyak berpusat pada kasus atau
masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Di fakultas psikologi
setiap
harinya saya mendapatkan teori-teori psikologi yang sebenarnya semuanya
berhubungan dengan kejadian yang ada pada kehidupan sehari-hari tapi
dikemas
secara apik dan diberi nama secara psikologis. Seperti belajar Clasical
Conditioning (pengondisian klasik) oleh Ivan Vavlov atau id, ego, super
egonya Sigmund
freud,dll.
-
Sehingga pada saat pembelajaran ini, saya dan
teman saya dituntut untuk luwes, bisa memecahkan masalah sendiri dan
bersama-sama menentukan penyelesaian jika ada yang tidak sesuai atau berbeda. Ini
juga terjadi pada saat diskusi kelompok, saat semua memikirkan alternatif jawaban
dan jika masih dirasa kurang memuaskan, teman-teman dari luar kelompok atau
dari audiens sendiri yang mencoba
melakukan jawaban dan dosen akan mengetengahkan jawaban jika dirasa persoalan
itu tidak dapat titik temu atau malah meluruskan argumen-argumen yang sempat
melenceng jauh dari diskusi tersebut.
-
Gaya belajar tidak terpaku pada dosen yang
sifatnya fasilitator. Beberapa teori dalam pembelajaran psikologi dituntut pada
peserta didiknya sendiri untuk lebih menggali teori tersebut karena biasnya
Dosen hanya memberikan pandangan garis besarnya saja dan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan peserta didik sendiri. Jika ingin mendapat pembelajaran yang
lebih dalam atau intensif kita harus rajin untuk mencari dan membaca referensi
yang lainnya seputar teori yang dibahas.
-
Tugas-tugas yang diberikan diharapkan selesai
tepat waktu dengan kecepatan melebihi pembelajaran pada anak-anak. Karena pembelajaran
metode ini sudah matang ide-idenya dan biasanya teman-teman dan saya memiliki
ide-ide kreatif yang akan dituangkan di dalam suatu tugas.
-
Peserta didik juga sudah memiliki pengalaman
yang bersifat membangun atau sesuai dengan studi kasusnya teori psikologi. Contohnya
: pada saat belajar Operant Conditioning, kita ambil saja teori tentang
punishment (hukuman) pasti teman-teman memiliki pengalaman yang berbeda –beda dalam
hukuman yang diterimanya sesuai dengan kehidupan pribadinya.
-
Konstribusi yang temen-temen dan saya lakukan
harus saling berkesinambungan atau dengan kata lain tidak ada teman yang hanya
diam saja karena pada setiap proses pembelajaran ini kita juga harus dapat
Feedback (umpan balik) dari satu orang ke orang lainnya.
-
Ide-ide dan contoh biasanya paling banyak
dikembangkan disini yang berasal dari peserta didik itu sendiri. Karena pada
saat kuliah juga dosen selalu mengajak para peserta didik untuk lebih
menuangkan apa yang ada di pikirannya.
-
Aplikasi-aplikasi yang digunakan pun cenderung
levelnya lebih tinggi. Pada saat perkuliahan khususnya statistika, disini
pertama kali saya diajarkan untuk mengunakan SPSS dalam mengerjakan
perhitungannya sedangkan pada saat SMA dulu kami semua juga belajar statistic tapi
tidak pernah diajarakan bahkan tidak ada yang mengenal apa itu SPSS.
-
Peran sosial juga bermain disini, saya dan
teman-teman dituntut kompak dan saling menghargai pendapat masing-masing,
memberikan apresiasi pada temen-temen yang berani mengutarakan pendapatnya
walaupun masih kurang benar. Bersama–sama untuk memahami materi yang diberikan
sehingga terjalinnnya komunikasi yang mutualisme antara saya dan temen-temen.
-
Peserta didik dituntut untuk berfokus pada
masalah dan pelajaran seutuhnya bersifat mandiri. Disinilah gunanya kontrak
kuliah. Setiap mata kuliah yang diberikan pasti mempunyai struktur dan materi
apa yang akan dibahas sehingga peserta bisa lebih fokus dalam pencapaian
pemahamam pada satu materi dulu sebelum pindah ke materi yang lainnya. Dan proses
pembelajaran ini dituntut peserta didiknya yang peduli dan lebih butuh akan
ilmu tersebut karena pencapaian dalam pembelajaran ini bersifat
pengaplikasiannya pada masa sekarang.
PEDAGOGI
-
Metodenya pada pembelajaran ini saya hanya
terfokus untuk mendengarkan materi yang berasal dari guru sehingga bisa
mengerti suatu titik fokus pada teori yang sedang dibahas.
-
Pembelajarannya monoton dan hanya bersifat
teoritis berdasarkan apa yang tertera dibuku panduan.
-
Tujuan dalam pencapaian belajar uumumnya hanya
untuk lulus atau mendapatkan nilai yang tinggi daripada kebutuhannya pada
pembelajaran tersebut. Pada saat kuliahlah mindset saya terbuka untuk tidak
hanya mementingkan nilai tetapi juga harus menumbuhkan kecintaan dan kebutuhan
pada ilmu tersebut agar dapat lebih berhasil dan tidak hanya sekedar mengejar
kelulusan, karena kalau hanya kelulusan yang kita kejar bukan ilmunya yang kita
kejar maka akan sia-sialah atau ilmu yang kita dapat tidak akan optimal.
-
Terkadang siswa berkonstribusi sedikit
pengalaman. Contohnya terkadang pada saat SMA saya memberikan tanggapan dan
pengalaman saya seputar materi yang sedang dijelaskan tetapi materi yang saya
peroleh tidak optimal atau bisa dikatakan saya masih sangat kurang informasi
pada saat itu, hal ini juga dikarenakan saya juga harus menguasai 5 mata
pelajaran yang akan berlangsung pada hari itu juga tanpa membaca referensi yang
lainnya untuk materi pada setiap mata pelajaran.
-
Pada saat diskusi pun atau pemberian tanggapan
atau melakukan demonstarasi dikelas, guru biasanya menentukan berapa lama
seorang siswa melakukan hal tersebut atau cenderung dibatasi.
-
Banyak aplikasi teknologi yang tidak diajarkan
karena tidak sesuai dengan kurikulum pendidikan pada saat SD,SMP, bahkan SMA.
-
Semua tugas berorientasi pada pengaturan sang
guru tanpa membebaskan siswa untuk mengatur sendiri ataupun mau belajar dengan
metode apapun terkadang guru yang menentukan lebih banyak.
-
Cenderung saya dan teman-temen bersaing hanaya
untuk mendapatkan nilai tertinggi tanpa mementingkan kedekatan mutualisme.
-
Semua materi
pelajaran terhitung banyak dan titik fokusnya tidak hanya satu seperti :
matematika, fisika, kimia, biologi, dll. Beda pada saat kuliah yang kita hanya
terfokus pada satu materi saja seperti Psikologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar